My Beautiful Paragraph

My Beautiful Paragraph 

Essay Writing Task: Paragraf yang setiap kata di awali dengan huruf ‘T’
Created by Suci Laoni 

Tempat Tidur

Tempat tidur Tika tersiram teh tawar tukang teko. Tetapi teko tukang teko tadi terbuang tidak terarah. Tukang teko tidak tahu tempat teko terbuang. Tiba-tiba tempat tidur Tika telah terbawa topan tak terkalahkan. Tika takut topan tak terkalahkan. Tetapi Tika tetap tidak terima tempat tidur Tika terbawa topan tak terkalahkan. Tukang Teko tampaknya tertawa tentang Tika tengah tidur terlelap. Tetapi terdengar tangisnya Tika. Tiba-tiba Tika terbangun tersadar telah termimpikan. Tetapi Tika tetap teringat tragedi tentang Tempat tidurnya terbawa topan tak terkalahkan. 


Tuan Tanah

Tanah tandus tersebut tidak terurus Tuan tanannya. Tokoh-tokoh teratas tak terpikir tentang topik tersebut. Tabir tak terhenti tampak terik. Tiap tanaman tiap taman tumbang tak terkondisikan. Tuan tanah terus terdiam tak tahu tempat. Teman-teman tuan tanah Tertawa terbahak tentang tragedi Tuan tanah. 

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

SUPER JUNIOR K.R.Y (슈퍼주니어 K.R.Y) ‘WHEN WE WERE US’ LYRICS Hangul-Romanization-English-Indo

 Oni's Lyrical Songs #1 SUPER JUNIOR K.R.Y ( 슈퍼주니어 K.R.Y) ‘WHEN WE WERE US’ LYRICS Hangul-Romanization-English-Indo Translations Written by Suci Laoni 08/06/2020 ,17:05 p.m. IWT Hangul 손 닿을 수 없었던 그 시절 그때 우리 참 예뻤었더라 너는 숨 고르며 했던 한마디에 붉어진 네 얼굴 아름다운   그   시절의 너와 나 참   많이 오래도 걸렸지 우리 추억이란 너무 아파서   나는 꽃 내음 가득했던 거리 걷는 게 좋다 했던 너를 추억 속에 감춰뒀잖아 멈출 수 없었던 우리의 빛나던 계절 가슴 가득 아름답게 내리던 비와 몇 번을 다시 돌아가도 널 안고 안아 울고 웃던 파란 여름날 그리움 손끝에 닿았던 온기 가득한 잠시 손 놓을 수 없었던 그 밤 따스한 바람 불어오던 푸르던 계절 그 자리에 나만 혼자 남겨졌잖아 멈출 수 없었던 우리의 빛나던 계절 가슴 가득 아름답게 내리던 비와 몇 번을 다시 돌아가도 널 안고 안아 울고 웃던 파란 여름 그날 거친 밤을 날아서 함께 했었던 그 시절 속에 돌아가 다시 너를 만나면 너 하나였었어 나를 숨 쉬게 했던 건 가슴 가득 아름답게 빛나던 너와 몇 번을 다시 사랑하고 네 손을 잡아 울고 웃던 파란 여름날 그리움 Romanization Son daeul su eopseotdeon geu sijeol Geuttae uri cham yeppeosseotdeora neoneun Sum goreumyeo haetdeon hanmadie Bulgeojin ne ...
Read more

Sastri 2 : Kau dimana?

Sastri 2 (Sekuel Cerpen Sastri : Narasi Tentang Prosa oleh Hilmi Akmal) Karya Suci Laoni (Titik awal cerita dimulai dari tokoh aku yang berteriak-teriak memanggil nama Sastri di tengah hujan yang menderas. Dasar ceritanya adalah apa yang terjadi dengan Sastri dan Tokoh Aku Setelah peristiwa di akhir cerpen Sastri).   “Sastri…” aku berteriak memanggil. Gumaman langit makin riuh berubah menjadi gemuruh. Senyap. Tak terdengar jawab. Awan bunting mulai kontraksi, luncurkan rinai ke bumi.  “Sastri…” sekali lagi kuteriakkan namanya. Tirai rinai yang tipis menggila menghebat. Kucuran langit semakin lebat. Aku berdiri mematung. Dunia terasa makin murung. Kilat meraung-raung. “SASTRIIIII…”             Aku berhenti meneriaki namanya setelah beberapa saat karena aku merasa sakit kepala, tak ada balasan pula, dan tak guna. Aku merasa sangat kacau pada saat itu. Hujan semakin deras sehingga tangisanku tak ...
Read more